Why Do They Hate?
December 12, 2016
Is hating people a mental condition? Of course not, it is just a mindset. Some people find it easier to hate than to love. Terkadang, kita bertanya-tanya pada diri sendiri, apa itu sebenarnya benci? Dan dari mana rasa benci itu lahir? Rasa yang seharusnya dihapuskan dari benak setiap manusia dan tidak seharusnya ada dalam setiap hati manusia. Kadang, bencinya seseorang kepada kita tidak lain dan tidak bukan hanya karena sebuah perbedaan. Mungkin sebagian orang menganggap, jika kita berada dilevel yang jauh berbeda dengan mereka, itu berarti kita tidak layak dan tidak pantas untuk dihormati. There is no mutual respect. Mereka hanya berfikir jika kita adalah makhluk yang terbuang. Dan terkadang mereka memperlakukan kita seperti manusia yang tidak berguna dan tidak pantas untuk berada di dunia. What kind of people are they?
Manusia memang diciptakan berbeda, tapi bukan berarti perbedaan bisa membuat kita benci terhadap sesama. Pada zaman yang semakin modern dimasa sekarang ini, banyak sekali kasus-kasus yang terjadi terkait dengan aksi “bullying”. Bagaimana bisa bully itu terjadi? Tentu saja berawal dari rasa benci yang kemudian melahirkan aksi bully terhadap sesamanya. Membully seseorang mungkin menyenangkan bagi setiap kalangan yang merasa dirinya sempurna. Tapi, apakah mereka pernah berfikir, bagaimana jika mereka berada pada posisi orang yang menjadi korban bully? Di Indonesia sendiri, anak-anak yang masih dibawah umur pun yang notabene masih berada di bangku sekolah dasar pun berani melakukan aksi bullying terhadap teman sekolahnya. Kenapa? Itu semua berawal dari sebuah ejekan, yang pada mulanya lahir karena ada suatu rasa benci. Entah karena iri, ataupun ia berbeda level dengan mereka. Melihat kondisi yang semakin miris terjadi di negeri sendiri, kita terkadang berfikir, bagaimana nasib anak-anak bangsa kemudian? Bagaimana generasi muda bangsa bisa berkontribusi untuk negaranya nanti? Jika hanya karena sebuah perbedaan kecil pun, mereka bisa terdiskrimasi.
Bagi pembully seperti mereka, finding faults of someone makes them feel better about themselves. How should they stop hating people? Mereka seharusnya bisa lebih menghargai perbedaan orang lain. Jika mereka bisa memiliki semuanya, bukan berarti mereka sempurna, bukan berarti mereka pantas memperlakukan orang-orang disekitarnya sebagai bahan cemoohan. Namun, mereka seharusnya bisa berfikir logic jika semua yang telah di lakukannya itu bisa membuat depresi orang-orang yang telah tertindas oleh sikap yang tidak manusiawi dari mereka, orang-orang yang merasa dirinya tak berdosa. Bagi mereka bully itu mungkin hanya sebuah lelucon. Tapi, apakah lelucon itu bisa menciptakan perdamaian? Tentu saja tidak, bahkan sebaliknya. Kita harus bisa lebih aware terhadap aksi bullying yang kerap terjadi di negeri kita sendiri. Karena hal buruk tersebut merupakan suatu sikap yang perlu dibenahi demi membangun sebuah kesejahteraan rakyat bangsa Indonesia. Agar kedepannya, Indonesia pun bisa lebih makmur dan bisa menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab seperti yang tercantum dalam sila pancasila.
Manusia memang diciptakan berbeda, tapi bukan berarti perbedaan bisa membuat kita benci terhadap sesama. Pada zaman yang semakin modern dimasa sekarang ini, banyak sekali kasus-kasus yang terjadi terkait dengan aksi “bullying”. Bagaimana bisa bully itu terjadi? Tentu saja berawal dari rasa benci yang kemudian melahirkan aksi bully terhadap sesamanya. Membully seseorang mungkin menyenangkan bagi setiap kalangan yang merasa dirinya sempurna. Tapi, apakah mereka pernah berfikir, bagaimana jika mereka berada pada posisi orang yang menjadi korban bully? Di Indonesia sendiri, anak-anak yang masih dibawah umur pun yang notabene masih berada di bangku sekolah dasar pun berani melakukan aksi bullying terhadap teman sekolahnya. Kenapa? Itu semua berawal dari sebuah ejekan, yang pada mulanya lahir karena ada suatu rasa benci. Entah karena iri, ataupun ia berbeda level dengan mereka. Melihat kondisi yang semakin miris terjadi di negeri sendiri, kita terkadang berfikir, bagaimana nasib anak-anak bangsa kemudian? Bagaimana generasi muda bangsa bisa berkontribusi untuk negaranya nanti? Jika hanya karena sebuah perbedaan kecil pun, mereka bisa terdiskrimasi.
Bagi pembully seperti mereka, finding faults of someone makes them feel better about themselves. How should they stop hating people? Mereka seharusnya bisa lebih menghargai perbedaan orang lain. Jika mereka bisa memiliki semuanya, bukan berarti mereka sempurna, bukan berarti mereka pantas memperlakukan orang-orang disekitarnya sebagai bahan cemoohan. Namun, mereka seharusnya bisa berfikir logic jika semua yang telah di lakukannya itu bisa membuat depresi orang-orang yang telah tertindas oleh sikap yang tidak manusiawi dari mereka, orang-orang yang merasa dirinya tak berdosa. Bagi mereka bully itu mungkin hanya sebuah lelucon. Tapi, apakah lelucon itu bisa menciptakan perdamaian? Tentu saja tidak, bahkan sebaliknya. Kita harus bisa lebih aware terhadap aksi bullying yang kerap terjadi di negeri kita sendiri. Karena hal buruk tersebut merupakan suatu sikap yang perlu dibenahi demi membangun sebuah kesejahteraan rakyat bangsa Indonesia. Agar kedepannya, Indonesia pun bisa lebih makmur dan bisa menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab seperti yang tercantum dalam sila pancasila.
0 komentar